listen to this

listen to this

Opening Words

Kalau aku menengok ke belakang melihat semua yang aku lewati menatap hidupku ke depan sungguh aku sadari di setiap jejak-jejak yang ku tinggalkan aku melihat betapa besar anugerah yang Kau limpahkan betapa aku mensyukuri kesetianMu

Anak panah shout

Anak panah shout

Senin, 09 Maret 2009

Cermin

Ada sebuah cerita begini :

Sari baru saja mengetahui kalau perusahaan tempat ia bekerja akan melakukan PHK massal akibat kerugian yang di derita oleh perusahaan sehingga untuk menyelamatkan perusahaan akan di lakukan PHK terhadap beberapa karyawan, dan sari termasuk di dalam daftar yang akan di rumahkan. Padahal kinerjanya di tempat ia bekerja sangat baik bahkan ia di percaya oleh perusahaannya untuk mengetuai bidang keuangan perusahaan. Sari sangat bingung apa yang akan ia lakukan setelah tidak lagi bekerja. Ia yang terbiasa hidup mewah, naik mobil ke kantor, shopping bahkan jalan-jalan ke luar negeri kini malah harus hidup dengan kata-kata "pas-pasan". dengan pikiran kacau sari pulang ke rumah ..."lebih baik aku bunuh diri saja" itu yang terlintas dalam pikirannya, masuk ke dalam kamar matanya selintas melihat buku tebal yang hampir 3 tahun tak pernah lagi di bacanya, ya......hampir 3 tahun. Di ambilnya buku itu matanya menatap buku itu dan tulisan yang ada di sampulnya, ALKITAB, ya itu tulisan di sampul buku tersebut.....pikiran sari menerawang jauh ke belakang mengingat kembali kenanganya.......ia ingat dulu ia begitu rajin membaca kitab itu, setiap hari di ambilnya kitab itu untuk di baca, ia ingat dulu ia begitu rajin berdoa, begitu rajin menyembah TuhanNya.... dari kitab itu ia tahu kalau Tuhan begitu mengasihinya, betapa Tuhan setia di hidup sari bahkan di saat sari melupakan Tuhan, sari teringat ayat yang bunyinya seperti ini " sebab aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan". Air mata sari terjatuh matanya basah.....ia meletakkan kitab itu dan melipat tangannya sambil memejamkan matanya "Tuhan ampuni saya sudah jauh dari Engkau, ampuni ketidaksetiaanku selamai ini...terimakasih untuk setiap masalah yang Engkau ijinkan terjadi di hidupku agar aku melihat betapa engkau berkuasa dan tidak ada yang mustahil bagiMu dan rancanganMu indah padaku".....hari itu sari merasa damai, ia tak lagi memikirkan masalah yang ia hadapi karena ia percaya Tuhan pasti tidak akan membiarkan ia sendiri.....


Bukankah Tuhan tidak pernah berjanji akan memberikan kemudahan kepada kita, yang Tuhan janjikan adalah bahwa Ia akan selalu menyertai kita selamanya.....masalah tidak selalu buruk dan tidak perlu di takuti karena justru lewat itu semua kita akan melihat betapa besarnya Tuhan itu....bukankah jauh lebih baik kalau kita mensyukuri setiap hal yang terjadi sebagai cara Tuhan membentuk kita sesuai keinginanNya.

Saya mendedikasikan tulisan ini untuk semua anak Tuhan yang terus belajar mengasihiNya... Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar kamu