listen to this

listen to this

Opening Words

Kalau aku menengok ke belakang melihat semua yang aku lewati menatap hidupku ke depan sungguh aku sadari di setiap jejak-jejak yang ku tinggalkan aku melihat betapa besar anugerah yang Kau limpahkan betapa aku mensyukuri kesetianMu

Anak panah shout

Anak panah shout

Rabu, 11 Maret 2009

Belajar bersyukur

Baru-baru ini saya menonton "the pursuit of happyness" film ini sangat mengharukan sekali bercerita tentang seorang ayah bernama chris gardner yang menerima kesempatan untuk menjadi pialang saham tetapi ia harus mengikuti pelatihan selama 6 bulan tanpa di gaji, ia menjalani hari-hari yang pahit bahkan sampai harus tidur di wc bersama anaknya tetapi ia tidak pernah mengeluh dan terus mengikuti pelatihan yang di berikan. Film ini betul-betul menyentuh saya, mengingatkan saya betapa terkadang saya kurang bersyukur atas apa yang saya miliki.

Bukankah kita manusia terkadang seperti itu, hanya karena hidup kita tidak sebaik orang lain kita bersungut-sungut, hanya karena makanan yang kita makan tidak seenak orang lain kita mengatakan Tuhan tidak mengasihi kita. Kapankah terakhir kali kita mengucap syukur untuk apa yang kita miliki.

Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur, belajarlah bersyukur karena banyak hal yang kita miliki yang harus di syukuri dalam hidup ini. Jangan karena keadaan yang tidak sebaik orang lain kita menjadi orang yang tidak tahu berterimakasih.......mulailah menghargai apa yang kita miliki sekecil apapun itu.....bersyukurlah untuk orang tua kita walaupun mungkin mereka tidak dapat memberikan apa yang kita inginkan, bersyukurlah untuk saudara, teman dan orang-orang yang Tuhan taruh di hidup kita, bersyukurlah untuk nafas hidup kita, untuk kesehatan, untuk makanan dan minuman dan bersyukurlah karena hari ini Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk bersyukur padaNya.

Karena terkadang manusia baru akan mengerti betapa berartinya apa yang ia miliki sampai ia kehilangannya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar kamu