Esok yang tidak pernah datang

saya baru saja pulang dari swalayan menemani gadis yang saya kasihi berbelanja membeli bahan-bahan yang mau di gunakan buat masak karena hari sabtu nanti gadis yang saya kasihi ini akan berulang tahun. tidak terasa hampir 3 tahun dia menemani saya, banyak hal yang kami berdua alami...senang, sedih, belajar firman Tuhan bersama, melayani bersama, KKR bersama, melihat dia menangis, melihat dia tertawa karena hal lucu yang saya buat bahkan sampai bertengkar...dari tidak ketemuan berapa minggu sampai ketemuan tiap hari dalam seminggu...hehehehe...dan saya belajar kalau...

mengasihi bukanlah mengasihi kalau di lakukan dengan syarat, pada dasarnya manusia memang sulit untuk mengasihi sepenuh hati karena itulah kita butuh roh kudus memampukan kita untuk mengasihi seperti cara Tuhan mengasihi kita.

ungkapkanlah kasih itu setiap hari pada orang-orang yang Tuhan taruh dalam hidup kita, berdoa untuk mereka, menolong mereka, menjadi saudara, teman, sahabat dan orang tua yang baik bagi mereka. seperti aku dan kamu, merekapun kadang berbuat hal yang menyakiti hati tetapi janganlah membenci mereka tapi tolonglah mereka untuk terus belajar menjadi pribadi-pribadi yang baik dari hari ke sehari seperti aku dan kamu yang terus belajar untuk lebih baik dari kemarin.

jangan mengasihi mereka besok, kasihilah sekarang jangan menunggu karena mungkin esok tidak pernah datang...jangan menunda sesuatu yang akan engkau sesali. orang tua, saudara, teman dan banyak orang di luar sana mereka mungkin bergumul dengan banyak hal, maukah kau menjadi bagian mereka membagi kasih yang Bapa nyatakan padamu, untuk mereka dan untuk kita semua. jangan menunggu sesuatu yang buruk terjadi baru kita mau melakukan kasih pada mereka karena mungkin sudah terlambat, air mata berliter-liter pun sampai membasahi lantai tidak akan membuat semuanya lebih baik.

saya dedikasikan tulisan ini untuk semua orang-orang di dunia